Rabu, April 07, 2010

Senja Putih

Langkah tergesa menapak lantai
Sepatu tertekan kaki menghipit
Tersaruk dalam detak bunyi
Tak..tak..tak..tak berirama dalam nada
yang tak indah

Ku lirik jam di tanganku
Hampir magrib..hatiku bergumam
Kupercepat lagi langkahku
Tak..tak..tak..tak langkahku berirama cepat

Keluar ruang dan berjalan di sepanjang koridor
Udara dingin menyergap wajah
Suasana sepi terhadang di hadapanku
curah air dari pancuran atap gedung
Meningkahi suara sepatuku

Kini percik air menerpa wajahku
Dingin sejuk Gerimis menyapaku
Ketika mataku melirik ke kanan
Hatiku tertegun memandang kilau
Bercahaya dibalik daun cemara tua
Diatas atap gedung pencari ilmu

CahayaMU..menyilaukan mataku
LukisanMu..menggurat hatiku
WarnaMU..menggugah asaku
WaktuMU..mengguncang kalbuku

Aku bergerak makin cepat
Meraih dan membuka pintu kendaraanku
Galau hati tak tertahankan
Kulirik lagi ke kanan...
CahayaMu..begitu cepat berubah
LukisanMU..juga telah berganti
WarnaMU..sudah semakin gelap
WaktuMU..sudah semakin sempit

Yaa..Allah hatiku semakin galau
Kupacu kendaraanku semakin kencang
Aku ingin cepat sampai
Karena...
Senja PutihMu..akan segera hilang

It was very beautiful view
The color of the sunset was white
But..the day was raining
How great ..this view
Ya..Allah..let me with u

With love

2 komentar:

  1. langit merupakan lukisan terindah =)

    BalasHapus
  2. Dear Pipit...Langit adalah tempat segala cerita dimulai dan diakhiri

    with love

    BalasHapus

a